Penggunaan rana (shutter) dengan kecepatan rendah pada subjek yang bergerak akan menimbulkan blur yang memberi kesan gerak. Selain itu, penggunaan kecepatan tinggi juga dapat memberikan kesan gerak dengan membekukan gerakan yang sedang berlangsung, pemotretan ini lazim disebut freezing. Hasilnya adalah foto yang memperlihatkan subjek foto tepat di tengah gerakan yang sedang dilakukan. Karena menggunakan kecepatan rana tinggi, gambar subjek menjadi jelas/tidak blur. Pemotretan freezing yang baik membutuhkan perencanaan. Jika mengetahui atau dapat yang bergerak memperkirakan arah yang akan dilalui subjek, Anda dapat menentukan sudut kamera, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. Dengan demikian, Anda dapat lebih berkonsentrasi memperhatikan subjek tersebut.
Yang tidak kalah pentingnya adalah mengantisipasi puncak gerakan yang akan di freeze. Ketika Anda bekerja dengan rana berkecepatan tmggi, hampir selalu harus diimbangi dengan film berkecepatan tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik. Film berkecepatan tinggi memungkinkan Anda mendapat diafragma besar. Hasilnya adalah depth of field (DOF) yang lebih lebar.
|
Teknik freezing. Membekukan subjek | |
|
Freezing Orang Loncat |
|
Freezing Menuang air dalam Gelas |
objek bergerak (dalam hasil jadi foto)
Tips atau cara Teknik Freezing fotografi adalah :
-Jika masih terlihat gelap, gunakan lampu flash.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar